Filosofi ini menyoroti pentingnya keterbukaan terhadap perspektif orang lain dan kepedulian terhadap pemahaman bersama. Ini melibatkan penolakan terhadap sikap defensif atau otoriter, dan sebaliknya mengadopsi sikap yang terbuka, inklusif, dan responsif.
Filosofi ini dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari, baik dalam diskusi pribadi maupun dalam setting profesional.
Misalnya, dalam situasi perdebatan politik, pendekatan ini mengarah pada diskusi yang lebih berdampak daripada debat yang dipenuhi dengan retorika dan ketegangan. (Mds/*)