Karawang, MEDIASERUNI – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Rengasdengklok yang sudah berjalan beberapa bulan, diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditentukan pemerintah.

Terkait itu, Rabu 31 Juli 2024, sejumlah anggota DPRD Karawang meninjau lokasi pembangunan RSUD Rengasdengklok, menyusul beredar informasi pembamgunan tidak sesuai RAB.

“Terkait adanya dugaan pembangunan yang tidak sesuai RAB, setelah kami konfirmasi dan kami klarifikasi kepada pihak pelaksana pembangunan, ternyata didalam perjalanan pembagunannya ada perubahan-perubahan penganggaran,” kata Ketua komisi IV Haji Asep Syaripudin.

Dikatakan pria akrab disapa Asep Ib ini, keterkaitan penggunaaan bahan material batu hebel yang seharusnya menggunakan bata merah. “Jadi sebenarnya tidak seperti isu yang sudah beredar,” tambah Asep Ib.

Baca Juga:  Bangun Komunikasi dan Sampaikan Aspirasi PJS Seindonesia Sambangi Dewan Pers

Asep Ib pun menambahkan, dalam perjalanan pelaksanaan pembangunannya ada sesuatu hal yang perlu dibahas itu bisa di addendum.

“Jadi rasionalisasi dan justifikasi sudah disampaikan oleh pihak pelaksana dan didampingi Dinas kesehatan Kabupaten Karawang dalam audiensi tersebut”, jelas Asep.

Terkait isu adanya dugaan penggunaan listrik yang tidak sesuai dengan standar PLN, kata Asep Ib, pihaknya juga sudah melakukan audensi bersama pihak PLN dan dinas kesehatan.

“Penggunaan tenaga listrik dalam proyek pembangunan RSUD Rengasdengklok adalah multi guna, dengan perlakuan khusus yang berdasarkan surat edaran dari direksi dan kementerian SDM,” jelas Asep Ib.

Baca Juga:  Job Fair Pemalang 2025 Sediakan 7.540 Lowongan Kerja, Ribuan Pelamar Serbu Hari Pertama

Dengan dua dasar itu, terang Asep ib, maka dalam penggunaan listrik pembangunan ini ada perlakuan khusus menentukan tarif multiguna dalam pembayaran listrik.

Turut dalam sidak pembangunan RSUD Rengasdengklok Ketua DPRD Karawang Haji Budianto, Ketua komisi III Haji Endang Sodikin, Ketua komisi IV Haji Asep Syaripudin (ib), Haji Oma Miharja Rizki, Haji Ishak Iskandar, Kaemin Komarudin, Hj Mumun Maemunah, Hj Nurlaela Saripin, Hj Saidah Anwar, Hj Rosmilah dan lainnya. (Ari/Mediaseruni)