Pemalang, MEDIASERUNI.ID – Suasana hangat dan penuh canda tawa mewarnai pembukaan Seminar Hari Santri Nasional 2025 yang digelar di Hotel Winner Pemalang, Selasa (14/10/2025). Acara yang diikuti oleh 140 peserta dari 70 pondok pesantren se-Kabupaten Pemalang ini mengusung tema “Bergaul Sehat Ala Santri”, sebagai wujud upaya memperkuat karakter, akhlak, dan spiritualitas para santri di tengah tantangan zaman modern.

Kemeriahan acara semakin terasa ketika Panitia Pelaksana, Kholimin, mengawali sambutan dengan humor khas santri yang mengundang gelak tawa para hadirin.

“Saya selalu pakai kopiah dan masker ini karena saya NU, Bapak-Ibu. Yang atas nutupi uan (uban), yang depan nutupi untu (gigi),” ujar Kholimin disambut tawa peserta seminar.
“Di usia 57 tahun, gigi tinggal tiga. Kalau lepas, susah nyarinya, makanya tak tutupi masker biar aman,” lanjutnya, mengundang suasana cair sebelum acara resmi dimulai.

Dalam laporannya, Kholimin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemalang. Tujuan seminar antara lain membangun persaudaraan antar-santri, meningkatkan kualitas diri, memperkuat mental spiritual, menjaga kesehatan fisik dan lingkungan, serta menjauhkan diri dari perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

Baca Juga:  Bupati Sukabumi Dorong Layanan Kesehatan Gratis dan Berkualitas

Sementara itu, Bupati Pemalang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Hari Santri adalah momentum penting untuk meneguhkan komitmen kita dalam membangun bangsa, menjaga ukhuwah, dan memperkuat peran santri dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Bupati.

Beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pesantren dalam membangun peradaban masyarakat Pemalang yang berakhlak, cerdas, dan sejahtera.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Pemerintah dan pesantren harus berkolaborasi membangun kesejahteraan dan moralitas masyarakat. Karena Islam itu rahmatan lil ‘alamin, membawa kebaikan untuk semua,” tegasnya.

Dengan gaya komunikatif, Bupati juga menyinggung tagline Pemalang Bercahaya (Bersih, Cakep, Handal, dan Mulia) yang dikaitkannya secara jenaka dengan tema seminar.

Baca Juga:  J TRIP Solusi Layanan Berbasis Aplikasi Siap Hadir di Indonesia

“Kalau santri bergaul sehat, hasilnya bersih, cakep, handal, dan mulia. Tapi kalau bergaulnya tidak sehat, bisa jadi berisik, banyak cakep, dan bikin bahaya,” ujarnya disambut tawa peserta.

Acara yang berlangsung penuh semangat ini turut menghadirkan narasumber dari Himpunan Psikolog Indonesia, Perhimpunan Advokat Indonesia, serta Bupati Pemalang sendiri.
Diharapkan melalui seminar ini, para santri dapat menjadi agen perubahan positif, menebarkan nilai-nilai Islam yang moderat, santun, dan membawa kesejukan di tengah masyarakat.

“Mari berpikir positif, berbuat positif, karena insya Allah hasilnya juga akan positif,” pungkas Bupati menutup sambutannya.

Seminar Hari Santri 2025 diakhiri dengan doa bersama, diiringi harapan agar semangat santri terus hidup dalam setiap langkah pembangunan Pemalang yang bercahaya — bersih, cakep, handal, dan mulia.