Bali, MEDIASERUNI – Calon Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Coky Leonardo, mengunjungi Bali, Rabu 14 Agustus 2024.

Kedatangan sosok yang juga Ketua Umum Persatuan Perlindungan Pelaut Indonesia (PPPI) itu ke Pulau Dewata terkait rencana pembangunan transportasi bawah tanah berbasis LRT.

“Agenda utama saya ke Bali adalah terkait rencana pembangunan LRT. Dimana terkait pembangunan ini, isunya sudah dari tahun lalu, namun belum tahu kapan realisasinya. Dan sekarang saya akan memastikan terkait pembangunan LRT ini,” ujar sosok yang akrab disapa Capt Leon itu.

Baca Juga:  KPU Lampung Utara tetapkan Hamartoni Ahadis dan Romli sebagai Bupati Terpilih Periode 2025-2030

Capt Leon, ditemui saat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
“Pembangunannya, akan dilakukan di awal tahun 2025. Januari 2025 sudah mulai bekerja (proyek LRT),” ucap Capt Leon, memastikan LRT akan dibangun di Bali.

Terkait pendanaan pembangunan LRT di Bali, Capt Leon menyatakan, tak akan membebani APBN. Dalam artian, anggaran pembangunan LRT di Bali tidak dibiayai dari APBN.

“Pembiayaan dari investor. Untuk pembangunan (LRT) tidak akan menggunakan APBN. Sudah ada investor dan kesepakatan,” jelas Capt Leon.

Makanya, sambung Capt Leon, hari ini dirinya akan mendatangi titik-titik yang akan dijadikan LRT, sambil mengunjungi beberapa tempat.

Baca Juga:  Mompreneurs: Menjadi Seorang Ibu dan Pebisnis, Ada Ayu Sinjai di Be On Fest 2024

Seperti bandara dan Pelabuhan Benoa, sekaligus mengecek kekurangan-kekurangan di sana, sekaligus mencari solusi untuk perbaikannya.

Terkait LRT sendiri, Capt Leon mengatakan, transportasi tersebut sudah harus dibangun di Bali. Pasalnya, saat ini trafick lalu lintas di Bali sudah sangat tinggi, dimana kemacetan hampir ditemui di sejumlah jalur dan jalan utama.

“Sistem transportasi bawah tanah LRT ini merupakan solusi. Jadi sudah harus Bali mempunyai LRT,” kata Capt Leon. (Mayadiana/Mediaseruni)