Kota Bandung, MEDIASERUNI – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Festival Drama Basa Sunda yang digelar di Gedung Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang, Kota Bandung, pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan bahasa dan budaya Sunda, khususnya di kalangan generasi muda.

Dalam sambutannya, Bey menegaskan pentingnya festival semacam ini untuk menjaga keberlangsungan bahasa Sunda di tengah perkembangan zaman.

“Kami sangat mendukung adanya festival drama basa Sunda ini, karena ini adalah salah satu cara untuk melestarikan bahasa dan budaya Sunda,” ungkapnya setelah membuka Festival Drama Basa Sunda tingkat umum ke-22 tahun 2024.

Baca Juga:  Bupati Diminta Tindaklanjuti Kebutuhan Pompanisasi Lahan Pertanian 

Festival ini berlangsung hingga 19 Oktober 2024, dan pada hari pertama, terlihat antusiasme tinggi dari penonton yang sebagian besar adalah generasi muda atau Gen Z. Kursi penonton penuh, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap budaya lokal, terutama drama berbahasa Sunda.

Bey Machmudin juga mengungkapkan kegembiraannya saat menyaksikan salah satu pertunjukan drama. Menurutnya, acara ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga kaya akan pesan-pesan moral.

“Melihat banyak anak muda yang hadir dan menikmati pertunjukan teater berbahasa Sunda adalah hal yang sangat positif. Saya sangat senang bisa menyaksikan drama di tempat yang memiliki sejarah panjang seperti Rumentang Siang ini,” kata Bey.

Festival ini diikuti oleh peserta dari 20 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Bey berharap, di masa mendatang, semakin banyak peserta yang berpartisipasi, sehingga lebih banyak lagi talenta-talenta muda berbakat yang muncul dari ajang ini.

Baca Juga:  Minggon Desa Wancimekar Sekalian Selamatan Perpanjangan Jabatan Kades

“Saya berharap di masa mendatang pesertanya semakin banyak, sehingga akan lahir seniman muda yang berbakat. Kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan,” tuturnya.

Festival Drama Basa Sunda di Gedung Rumentang Siang tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah gerakan untuk menjaga budaya daerah tetap hidup di tengah masyarakat modern.

Dengan keterlibatan aktif generasi muda, diharapkan bahasa dan seni tradisional Sunda akan terus lestari dan berkembang di masa mendatang. (Asep/*)