MEDIASERUNI – Sedang asyik – asyiknya bersantai, tiba-tiba kucing di rumah mengeong-ngeong dengan keras tanpa henti. Kalau diperhatikan sekeliling, tidak ada yang salah dengan sekitarnya, terus, kenapa tiba-tiba kucing mengeong.

Barangkali kalau kucing bisa bicara, dia akan menjelaskan mengapa dirinya mengeong – ngeong. Nah, berikut ini adalah pendapat para ahli mengapa kucing di rumah mendasak mengeong-ngeong.

1. Mencari Perhatian
Mendapat perhatian adalah hak semua mahluk hidup, termasuk kucing. Cuma saja karena bahasa kucing mengeong maka diapun mengeong. Tapi karena didiamkan diapun terus mengeong-ngeong untuk mendapatkan peehatian dari pemiliknya.

Jika kita ingin mengurangi kucing mengeong untuk mencari perhatian, berhentilah merespons saat itu terjadi. Beri perhatian hanya saat mereka diam. Jika mereka mulai mengeong lagi, lihat atau tinggalkan.

Namun, jangan abaikan hewan peliharaan. Habiskan waktu berkualitas setiap hari bersama mereka, bermain, merawat diri, dan berbicara dengan mereka. Hewan peliharaan yang lelah adalah hewan peliharaan yang lebih pendiam.

Baca Juga:  Anak Perempuan Cenderung Suka Pita Warna Pink, Penjelasannya Begini

2. Menginginkan Makanan
Kucing akan mengeong ketika mereka merasa lapar. Beberapa kucing bahkan mengeong setiap kali seseorang berjalan di dapur, berharap mendapat gigitan. Banyak kucing juga menjadi sangat vokal saat mendekati waktu makan mereka.

3. Merasa Kesepian
Kucing tidak suka sendirian. Kucing sering mengeong untuk memulai permainan, mengelus, atau mengajak Anda berbicara dengannya.

Perilaku ini sangat umum terjadi pada kucing peliharaan yang tinggal sendirian tanpa kucing lain atau kucing yang belum disterilisasi.

4. Memberikan Salam
Beberapa kucing mengeong sebagai bentuk salam atau komunikasi dengan pemiliknya. Ini juga bisa menjadi cara mereka mengekspresikan kebahagiaan atau kegembiraan.

5. Mengalami Birahi
Kucing betina yang sedang berahi cenderung mengeong lebih banyak. Ini adalah cara mereka menarik perhatian kucing jantan.

Baca Juga:  Fakta Mengejutkan! Imlek Ternyata Berawal dari Teror Monster Ganas Bernama Nian

6. Mengalami Gejala Sakit
Penyakit tertentu dapat menyebabkan kucing merasa lapar, haus, atau nyeri, yang semuanya dapat menyebabkan mengeong yang berlebihan.

Kucing segala usia juga dapat mengembangkan penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif, yang keduanya dapat menyebabkan vokalisasi yang berlebihan.

7. Mengalami Kebingungan atau Stres
Kucing yang bingung atau stres juga dapat mengeong lebih sering. Perubahan lingkungan, rutinitas, atau situasi dapat mempengaruhi perilaku kucing.

8. Mengalami Penuaan
Beberapa kucing yang menua dapat mengalami disfungsi kognitif yang menyebabkan perubahan perilaku, termasuk mengeong lebih sering.

Jika kucing terus-menerus mengeong dengan keras, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter hewan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari. (Ari/*)