Pemalang, MEDIASERUNI – Kebijakan pembatasan jumlah wartawan dalam peliputan pendaftaran pasangan calon bupati wakil bupati Pemalang 2024, mendapat protes keras puluhan wartawan disana.
Pembatasan tersebut dinilai diskrimatif, karena hanya memperboleh segolongan wartawan yang tergabung dalam organisasi wartawan tertentu saja.
Akibatnya, Rabu 28 Agustus 2024, puluhan wartawan notebene wartawan media lokal di Pemalang non organisasi, menggelar spanduk menolak kebijakan larangan meliput pendaftaran cabup dan cawabup Pemalang.
“Meliput itu hak kami, maka jangan larang kami,” demikian isi spanduk. Wartawan menegaskan tugas dan fungsi wartawan adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan tugas itu dilindungi undang – undang.
Tulisan lainnya adalah kecaman terhadap KPU Pemalang yang dinilai kurang memahami tugas jurnalis. “Kami wartawan mengutuk keras pihak KPU Pemalang menghalangi tugas jurnalistik.”
Padahal wartawan merupakan mitra utama KPU menyampaikan pesan-pesan pilkada untuk mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Petugas sekuriti KPU Pemalang Rinoto, yang menghalangi wartawan mengaku hanya menjalankan tugas. “Saya mematuhi perintah atasan, kecuali sampean punya bukti tertulis surat dari KPUD (Pemalang),” kata Rinoto dari balik pagar KPUD.
Namun Rinoto saat itu bersama Rifani, juga sekuriti KPU Pemalang, atas nama pribadi akhirnya minta maaf atas insiden yang kurang nyaman, dan mengaku tidak mengetahui undang-undang Pers.
Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Pemalang Agus Setiyanto, dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi Whatsapp cuma mengatakan hanya salah paham. “Nanti kita cek! Ini hanya salah paham. Segera kita perbaiki,” katanya lewat pesan Whatsapp.
Puluhan wartawan yang melakukan aksi damai akhirnya diperbolehkan masuk dan ditemui Sekretaris KPU Benny Nugraha untuk melakukan audiensi diterima.
Dihadapan puluhan wartawan Benny menyampaikan maaf atas pembatasan jumlah wartawan yang meliput karena tempat yang terbatas. KPU hanya menyediakan 20 – 30 kartu pers.
Benny juga memastikan pihaknya tidak ada kerja sama dengan kelompok wartawan tertentu, dan mengatakan insiden ini menjadi masukan.
“Ini masukan buat kami dan kedepannya nanti kami akan memberi undangan melalui organisasi wartawan masing-masing,” ucap Benny. (Aidin/Mediaseruni)