Karawang, MEDIASERUNI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2024 tersisa empat bulan lagi, namun Parpol masih tetap asyik dengan lobi – lobi politik.

Akibatnya, sampai saat ini belum terlihat adanya pasangan-pasangan cabup cawabup yang fix untuk berkontestasi pada Pilkada Karawang 2024.

Pengamat politik yang juga Dosen Fisip Universitas Singaperbangsa (Unsika), Dr. Eka Yusuf menilai, memang sulit untuk partai politik di daerah, dalam waktu yang cepat menentukan pilihan. Siapa calon yang akan diusung maupun secara koalisi.

Seharusnya, menurut Eka, hal itu jadi pemikiran, meskipun dituntut punya kesepakatan lintas parpol mengenai siapa yg akan diusung, tetapi kan masyarakat sudah menanti.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan Resmi Jabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar

“Masyarakat sudah menanti, agar segera ada keputusan resmi, soal pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2024,” kata Pengamat Politik Eka Yusuf, Senin 15 Juli 2024.

Meski diakui Eka, bagi partai politik hal itu tidak mudah untuk menentukan langkah pilitik kedepan, dikarenakan adanya kepentingan dari setiap partai politik.

“Dalam hal koalisi, kenapa menjadi sangat sulit atau lambat, karena masing-masing belum bisa menyamakan persepsi diantara kepentingan parpol. Itu masalahnya dan parpol seperti kucing-kucingan,” jelas Eka.

Baca Juga:  Kembang Wijaya Kusuma Bunga Misterius yang Bisa Membuka Gerbang Gaib

Eka juga memandang, pengkaderan yang kurang dilakukan secara maksimal oleh parpol juga berpengaruh dalam penentuan usungan di Pilkada 2024.

Sebagai seorang akademisi, Eka mendorong agar parpol segera melakukan konsensus untuk mempercepat pembentukan koalisi partai, dan bisa menjawab pertanyaan masyarakat siapa yang akan menjadi pasangan Bacakada di Pilkada 2024.

Memurut Eka, jika lobi-lobi politik ini terus berjalan alot, maka dapat berdampak menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada parpol sebagai pencetak pemimpin bangsa. (Mds/*)