Namun, bagi sebagian besar masyarakat Jawa, tradisi tetap menjadi panduan utama dalam mengambil keputusan besar seperti pernikahan. Larangan ini tetap dijunjung tinggi sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya.
Menghormati larangan ini bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi juga tentang mempertahankan kearifan nenek moyang serta menjaga keseimbangan dalam peri kehidupan sehati-hari. (Rijki/*)