Karawang, MEDIASERUNI.ID – Peringatan Hari Santri 2025 di Kabupaten Karawang hadir dengan cara berbeda. Alih-alih upacara atau lomba seremonial, Kementerian Agama (Kemenag) Karawang memilih aksi yang lebih sederhana namun bermakna, donor darah.
Senin, 20 Oktober 2025, aula Kemenag Karawang dipenuhi pegawai, santri, tenaga pendidik, dan staf KUA yang berkumpul bukan untuk rapat, melainkan untuk menyalurkan darah demi menyelamatkan nyawa sesama.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Kemenag Karawang dengan Palang Merah Indonesia (PMI). “Lewat donor darah ini, kami ingin menabur kebaikan dan menuai keberkahan,” ujar Humas Kemenag Karawang Denden Zaenal Mutaqin, mewakili Kepala Kemenag, H. Sopian.
Denden menyebut target kegiatan yang mengusung tema ‘Menabur Kebaikan Menuai Keberkahan, Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’ ini antara 50 hingga 100 kantung darah.
Tema itu sendiri menggambarkan pesan moral yang selaras dengan semangat Hari Santri: pengabdian tanpa pamrih. Setiap tetes darah yang disumbangkan membawa makna kemanusiaan dan kepedulian.
Selain nilai sosial, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan. Denden menjelaskan, donor dapat menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga kadar kolesterol, mempercepat regenerasi sel darah, serta memperkuat daya tahan tubuh menghadapi luka atau penyakit.
Aksi sederhana ini menjadi pengingat bahwa semangat santri tidak hanya tercermin dalam ilmu dan ibadah, tetapi juga dalam kepedulian terhadap sesama.
Di tengah gemerlap perayaan Hari Santri di berbagai tempat, donor darah di aula Kemenag Karawang membuktikan bahwa keberkahan bisa lahir dari tindakan yang sunyi namun tulus. (*)
