Cirebon, MEDIASERUNI.ID – Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, meninjau arus mudik di rest area mudik Dinas Perhubungan Jabar UPTD PPP LLAJ Wilayah IV di Kabupaten Cirebon.
Kegiatan Sabtu 29 Maret 2025, untuk memantau arus mudik Idul Fitri 1446 H serta memastikan kelancaran lalu lintas di wilayah Jawa Barat.
“Saya baru saja memantau arus mudik di Majalengka dan Sumedang. Secara umum, lalu lintas lancar. Mudah-mudahan arus balik juga demikian,” ujar Herman.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengambil berbagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan, termasuk koordinasi dengan Forkopimda dan pemda kabupaten/kota.
Salah satu kebijakan yang diterapkan di Cirebon adalah pemberian insentif kepada pengemudi becak agar tidak beroperasi selama periode mudik dan balik Lebaran.
“Di Cirebon terdapat 15 titik kemacetan. Sebanyak 349 pengemudi becak telah menerima insentif agar tidak beroperasi selama tujuh hari sebelum hingga tujuh hari setelah Lebaran,” jelas Herman.
Kepala UPTD Laut Dinas Perhubungan Jabar, Pepi Taufik, melaporkan bahwa kondisi lalu lintas di Cirebon relatif lancar. “Dari Sunyaragi ke Plered, Palimanan, hingga Trusmi dan Weru-Ramayana, arus kendaraan tetap ramai lancar berkat kebijakan ini,” ungkapnya.
Selain Cirebon, kebijakan serupa juga diterapkan di beberapa daerah lain seperti Garut, Kuningan, dan Subang untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik di seluruh Jawa Barat.
Herman menegaskan bahwa koordinasi antar-instansi sangat penting dalam mengawal kelancaran mudik.
“Kami telah melakukan konsolidasi dengan seluruh kepala OPD Pemdaprov Jabar, termasuk Dinas Perhubungan, untuk menerapkan langkah mitigatif dan antisipatif. Semua pihak harus bekerja sama agar Lebaran tahun ini berlangsung aman, nyaman, dan lancar,” tutupnya. (*)