Media Seruni Garut Tarogong Kidul Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar rapat koordinasi terkait pengamanan lalu lintas dan antisipasi bencana alam dalam menghadapi libur panjang dan perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jalan Merdeka, Jumat (24/1/2025).
Rapat dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum (Adum)Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar, sebagai tindak lanjut arahan Penjabat (Pj) Bupati Garut terkait persiapan menghadapi potensi lonjakan kemacetan serta antisipasi bencana selama liburan.
Pengamanan difokuskan pada periode libur panjang mulai 26 hingga 29 Januari 2025, mencakup pengamanan saat hari libur Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek. Fokus pengamanan meliputi sejumlah titik rawan kemacetan seperti pasar, perkotaan, pusat perbelanjaan, jalur menuju Pamengpeuk, hotel dan penginapan, serta _coffee shop_.
Selain itu, Budi Gan Gan mengimbau sektor pelayanan kesehatan untuk tetap siaga. “Puskesmas di Kabupaten Garut dan kantor kecamatan akan beroperasi 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa Pemkab Garut telah menyiapkan personel, peralatan, dan kendaraan berat untuk penanganan bencana, yang akan siaga selama periode libur panjang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Satria Budi, menambahkan, dalam menghadapi libur paanjang ini sejumlah instansi seperti Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, DInas PUPR, Dishub, TNI Polri telah siap memberikan pelayanan selama liburan. Ia menyoroti beberapa wilayah rawan kemacetan, terutama di utara Garut, termasuk Pasar Lewo dan pintu masuk Kadungora.
Satriabudi menyatakan kesipaannnya dalam mengantisipasi maraknya pungutan liar yang menjadi perhatian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Terkait maraknya pungli yang menjadi atensi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Ferkopimda) dan insya Allah kita akan mengantisipasi,” tegasnya. Ia juga berharap masyarakat Garut siap menjadi kota kunjungan wisata dari berbagai daerah.
Sementara itu, dalam rangka merayakan imlek 2025, Ketua Event Organizer (EO) Zocha, Joanna, memaparkan kesiapannya. Perayaan akan difokuskan pada ritual keagamaan di dalam klenteng, dengan puncak kegiatan pada tanggal 28 Januari berupa penyalaan lilin. Dimulai dari pukul 19.00 hingga dinihari, juga dimeriahkan dengan pertunjukkan barongsai di dalam klenteng.
“Demi mempercantik Kota Garut, kami akan menghias jalan dari depan Klenteng hingga pintu masuk Garut Plaza dengan lampion-lampion,” ujarnya.
Sedangkan pada 23 Februari juga akan berlangsung Perayaan Cap Go Meh dengan menanpilkan kesenian Liong, Barongsai dan Toa Pek Kong yang akan berkeliling di sepanjang jalan wilayah perkotaan.
Joanna berharap kegiatan ini dapat mempererat harmonisasi antara masyarakat lokal dengan perayaan budaya Tionghoa.
Selain unsur Dishub, rakor ini dihadiri perwakilan Dinas PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Disparbud, disperindag ESDM, Satpol PP, Kesbangpol, TNI Polri dan Diskominfo Kabupaten Garut.
————————-