Jabar, MEDIASERUNI – Pemda Provinsi Jawa Barat intens mempercepat penurunan prevalensi stunting untuk mewujudkan Jabar Zero New Stunting atau Jabar tanpa kasus baru stunting.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman, mengajak camat di Kabupaten Bogor untuk bergerak progresif dan terstruktur dalam mencegah munculnya kasus baru stunting.

Menurut Sekda Herman, perhatian kepada ibu hamil dan balita usia 0 hingga 24 bulan amat krusial dalam pencegahan stunting.

Baca Juga:  Cerita Anak Pengais Rejeki Lebaran di TPU Waringinkarya, Sehari Dapat Rp 50 Ribu

“Jurusnya adalah sebelum kelahiran dan setelah kelahiran agar terwujud zero new stunting, sehingga Bogor bebas dari stunting,” ucap Herman.

Herman mengatakan itu saat memberi arahan kepada Aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam Rangka Optimalisasi Pencapaian Indikator Makro Pembangunan di Kabupaten Bogor, Kamis 27 Juni 2024.

Angka prevalensi stunting di Jabar saat ini mencapai 21,7 persen. Herman optimistis angka prevalensi stunting di Jabar akan turun signifikan pada akhir 2024 apabila semua pihak mengambil langkah-langkah akseleratif, progresif, dan terstruktur.

Baca Juga:  Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pariwisata Jabar Lewat Reaktivasi Jalur Kereta Api

“Kami silaturahmi dengan semua kabupaten dan kota menghadirkan para camat agar target stuntingnya kita bagi habis. Bukan hanya di kabupaten dan kota tapi juga sampai kecamatannya bergerak, camat-camatnya bergerak,” tuturnya.

Herman juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para kepala desa, untuk turut serta dalam gotong royong mengatasi stunting. “Kalau semuanya gotong royong, semuanya sabilulungan, saya yakin bisa,” imbuhnya. (Mds/*)