Kota Bandung, MEDIASERUNI – Viral di media sosial, sejumlah cosplayer superhero terbirit-birit di kejar-kejar Satpol PP. Bahkan ada beberapa diantara mereka yang terpaksa menyerah di ringkus Polisi Pamong Praja karena gagal melarikan diri.
Peristiwa itu terungkap lewat sebuah video yang memperlihatkan sejumlah cosplayer superhero dan tokoh fiksi seperti Spiderman, Hulk, dan Masha dari serial “Masha and the Bear” sedang dikejar petugas Satpol PP Kota Bandung.
Aksi tersebut terekam di kawasan Asia Afrika dan Banceuy, Kota Bandung, menarik perhatian banyak warganet. Dalam video berdurasi singkat itu, para cosplayer tampak berlari ketakutan saat dikejar oleh petugas, menghadirkan momen yang dianggap lucu oleh sebagian besar penonton.
Adegan ini memicu berbagai reaksi, terutama karena melihat tokoh superhero seperti Spiderman dan Hulk yang dikenal kuat dan tak terkalahkan berlari dari kejaran petugas menambah unsur humor yang unik.
Banyak yang menganggap aksi tersebut sebagai hiburan tak terduga di ruang publik. Warganet memberikan berbagai tanggapan, dari yang menganggapnya menggemaskan hingga mereka yang merasa adegan ini merupakan hiburan tak disengaja.
Salah satu karakter yang paling menarik perhatian adalah Hulk, yang terlihat kesulitan bergerak cepat karena kostum besar yang dikenakannya. Beberapa warganet bahkan bersimpati kepada para cosplayer yang tampak lelah, terutama karakter Masha, yang sempat diamankan oleh petugas.
Namun, di balik tawa dan komentar menggemaskan, beberapa warganet mempertanyakan apakah aksi tersebut adalah operasi penertiban atau hanya konten hiburan. Kekhawatiran ini pun segera terjawab setelah klarifikasi dari pihak berwenang.
Menurut penjelasan Komandan Peleton Satpol PP Kota Bandung, Yulianti Budiman, kejadian yang terekam dalam video itu bukanlah operasi penertiban yang sebenarnya, melainkan bagian dari proses syuting sebuah film.
Rumah produksi yang menggarap film tersebut meminta bantuan Satpol PP untuk turut serta dalam pengambilan gambar yang dilakukan di sekitar Taman Soekarno pada 7 Oktober 2024.
“Peran Satpol PP dalam kejadian tersebut hanyalah sebagai bagian dari pengamanan dan membantu kelancaran proses syuting. Mengenai filmnya sendiri, kami serahkan penjelasan lebih lanjut kepada rumah produksi,” ujar Yulianti.
Meski video ini memicu tawa dan hiburan di kalangan warganet, ada juga yang merasa simpati kepada para cosplayer yang terlihat kewalahan saat harus berlari dari kejaran petugas.
Namun, sebagian besar tanggapan warganet tetap menganggap kejadian ini sebagai bentuk hiburan kreatif yang memperlihatkan bagaimana ruang publik bisa menjadi panggung untuk hal-hal tak terduga.
Film yang sedang diproduksi ini kabarnya masih berlanjut dengan sejumlah adegan lain yang melibatkan cosplayer dan petugas Satpol PP di berbagai lokasi sekitar Kota Bandung.
Momen viral ini semakin mempertegas bagaimana dunia hiburan bisa hadir dalam keseharian kita, bahkan dalam situasi yang awalnya tampak serius. (Ari/*)