Karawang, MEDIASERUNI.ID – Warga Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel, Karawang, mengadukan keluhan mereka terkait pencemaran gas yang diduga berasal dari PT. Pindodeli II kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Pipik Taufik Ismail alias Kang Pipik.

Aduan tersebut disampaikan dalam kegiatan Reses II Tahun Sidang 2024–2025 yang berlangsung di Dusun Kutamekar RT 001/04 pada Kamis 6 Maret 2025.

Ketua rukun warga (RW) 04, Ukun Kurniawan, menyampaikan bahwa kebocoran gas dari PT. Pindodeli II bukan pertama kali terjadi. Ia mencurigai bahwa yang terjadi bukan sekadar kebocoran, melainkan pembuangan caustic soda yang berulang kali terjadi.

Menurutnya, hal ini lebih berbahaya dibandingkan masalah infrastruktur jalan karena menyangkut keselamatan warga.

“Konsekuensinya, apakah masyarakat sekitar harus direlokasi atau PT. Pindodeli II harus memiliki pengolahan limbah yang lebih canggih agar kejadian serupa tidak terus berulang,” tegas Ukun.

Baca Juga:  Melalui PLN Bekasi, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Idul Adha

Ukun juga mengungkapkan kekhawatiran warga karena kejadian serupa tahun lalu menyebabkan banyak warga Kutamekar harus dirawat di rumah sakit akibat keracunan.

“Kami was-was, kejadian seperti tahun lalu bisa terulang. Hampir setiap rumah sakit ada warga Kutamekar yang menjadi korban keracunan,” tambahnya.

Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pemerintah, karena dampak pencemaran ini menjadi beban bagi pemerintah desa. Mereka pun menegaskan akan terus mengadukan masalah ini hingga mendapatkan solusi.

Selain pencemaran gas, warga juga menyampaikan aspirasi terkait perbaikan infrastruktur jalan dan program rumah layak huni (Rulahu).

Baca Juga:  Pengamanan Arus Balik Lebaran 2024 di Jabar Mulai Hari Ini

Mereka berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalan yang menjadi akses utama bagi roda perekonomian, meskipun jalan tersebut berada di bawah kewenangan PJT.

Menanggapi keluhan tersebut, Pipik Taufik Ismail menyatakan akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT. Pindodeli II untuk menindaklanjuti laporan warga.

“Kami dari Komisi IV akan menyampaikan permasalahan ini dalam sidang paripurna,” ujar Pipik.

Selain itu, ia juga berencana mengadakan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) guna membahas permasalahan ini agar mendapatkan solusi konkret.

Terkait aspirasi warga mengenai infrastruktur jalan, pihaknya berjanji akan memperjuangkannya agar segera terealisasi.

“Kami akan berusaha agar pembangunan jalan ini mendapat perhatian, sehingga bisa segera diperbaiki demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Davi)