Dedi menjelaskan, di luar poin-poin seperti yang diinginkan warga, solusi penanganan TPA sejatinya lewat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dedi berharap, tahun ini bisa dimulai pembangunan TPST .
Sementara Kuwu Desa Heleut Agus A. Sofyan mengatakan, saat ini tercatat ada sekitar 3,8 hektar lahan warga terdampak lindi dari TPA. Lahan seluas itu, sudah masuk rencana untuk dilakukan pembebasan.
“Yang terdampak, berdasarkan hasil kemarin turun ke lapangan, kurang lebih 3,8 hektar. Akan semuanya (dibebaskan), tetapi diselesaikan dengan ketersediaan anggaran. Jadi mungkin yang lebih urgen dulu,” kata Kuwu.
Agus menyebutkan, sebelumnya, pemdes menyampaikan beberapa aspirasi kepada Pemkab, terkait dampak TPA itu. Diantaranya perbaikan jalan dan drainase jalan . Dan alhamdulilah tahun ini pak Pj akan di realisasikan secepatnya tahun ini.
Sementara Rosad (52) warga sekitar TPA Heuleut menyambut baik langkah Pj Bupati yang cepat merespon keluhan warga sekitar.
“Terima kasih kepada Bapak Pj Bupati yang telah cepat tanggap, mudah – mudahan ini langkah awal yang baik untuk terus tanggap terhadap keluhan warga yang merasa terdampak dengan TPAS Heuleut ini, ” ujarnya. (Edi/Mds)