MEDIASERUNI.ID, KAB. BANDUNG – Paguyuban Asep Dunia (PAD) adalah gerakan Sosial dan Budaya yang bertujuan mempertemukan para pemilik nama Asep di seluruh Dunia untuk bersilaturahmi dan mengaktualisasikan diri secara konkret agar berdaya dan bermanfaat bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada awalnya bernama Paguyuban Asep (PA). Paguyuban ini digagas pertama kali oleh Asep Iwan Gunawan (Asep Igun) yang penasaran dengan membuat group: “How Many Asep There Are in Facebook?” pada tahun 2008. Kemudian direspon positif oleh beberapa orang pemilik nama Asep yang ada di Facebook.

Berkat ide dan inisiatif Asep Kambali seorang sejarawan yang juga pendiri “Komunitas Historia Indonesia (KHI)” dan didukung oleh Asep Iwan Gunawan (Asep Igun), Asep Bambang Fauzi (ABF), Asep RS dan Asep Dudi, Paguyuban Asep lahir di Jakarta dan menjadi gerakan social yang masif dan konkret pada tanggal 1 Agustus 2010 atau dikenal sebagai lahirnya Paguyuban Asep Dunia (PAD).

Paguyuban Asep Dunia (PAD) gelar Konperensi Asep Asep (KAA) Ke-6  bertempat di Graha Wirakarya Jl. Raya Laswi No.746, Mangbungharja, Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/12/2024).

kaa6 asep 20
Drs. Asep (HC) Sapta Yulianto Dasuki, MAP bersama Presiden PAD Asep Ruslan

Mewakili PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat Drs. Asep (HC) Sapta Yulianto Dasuki, MAP dalam sambutannya mengatakan, bahwa nama Asep bukan hanya sekedar panggilan melainkan simbol identitas dan kebanggaan sebagai orang Sunda.

“Melalui Paguyuban ini kita berharap agar kita selalu menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Sunda. Berharap KAA ke 6 ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin memperkuat semangat gotong royong dan persatuan dan kesatuan,” ungkap Sapta, yang pernah mendapatkan gelar kehormatan Asep atau Asep (HC) oleh Presiden PAD Asep Ruslan, saat Paguyuban Asep Dunia gelar acara Halal Bihalal Idul Fitri 1443 Hijriah pada 16 Mei 2022 lalu di Graha Wirakarya.

Baca Juga:  Pohon Mahoni di Parungkuda Tumbang Jalan Nasional Sukabumi Lumpuh

Keberadaan Paguyuban Asep Dunia (PAD) kata Sapta, adalah bukti nyata kecintaan kita terhadap budaya dan warisan leluhur orang Sunda.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan budaya Sunda agar tetap relevan dengan perkembangan zaman dan saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Konperensi Asep Asep Paguyuban Asep Dunia yang ke 6,” ujarnya.

Deklarasi Ciparay
Deklarasi Ciparay Paguyuban Asep Dunia

Keberadaan PAD kata Sapta, tidak hanya memperalat tali silaturahmi tetapi juga dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi pembangunan nasional maupun daerah.

“Paguyuban Asep Dunia telah membuktikan, bahwa organisasi masyarakat dapat menjadi Mitra Strategis pemerintah dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Sapta.

Menurut Sapta, Pemilu dan Pilkada telah selesai, Visi Misi Presiden juga ada Asta Cita  dan visi misi Gubernur Jabar terpilih adalah Jabar Istimewa yang salah satunya adalah membangun SDM yang berkarakter yaitu karakter Pancasila.

“Oleh karena itu saya berharap dengan KAA ini, bagaimana PAD ini membentuk diri, membentuk kelompok supaya menjadi baik, baru tadi menjadi virus kebaikan bagi yang lainnya,” tuturnya.

Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya KAA ke 6 ini, kata Sapta, dapat meningkatkan peran serta PAD untuk lebih berperan serta di dalam pembangunan nasional pada umumnya dan juga pembangunan daerah pada khususnya.

“Selamat berkonperensi, selamat menghasilkan sebagaimana tadi disampaikan oleh dewan pakar PAD, menghasilkan apa-apa yang perlu perbaikan kedepan mengenai pembangunan Jawa Barat dan untuk kontribusi nyata dari PAD ini kita tunggu dengan bermitra kepada pemerintah daerah,” ujarnya.

Akhirnya Sapta, secara resmi membuka acara Konperensi Asep Asep (KAA) ke 6 Paguyuban Asep Dunia.

Baca Juga:  H. Asep Japar Ingatkan Pendukungnya, Hindari Euforia Berlebihan, Hasil Masih Sementara

“Bismillahirrahmanirrahim, dengan resmi Konperensi Asep Asep (KAA) Paguyuban Asep Dunia ke 6 kami buka,” pungkasnya.

Hadir dalam acara KAA ke 6 yaitu Presiden PAD Ir. H  Asep Ruslan, Dewan Pembina DPP PAD Brigjen TNI (Purn) Asep Syaripudin, Ketua Panitia Pengarah (SC) KAA ke 6 yang juga Wakil Presiden PAD Asep Jaelani, S.Pd, M.Pd, Ketua Panitia Pelaksana (OC) KAA ke 6 H. Asep Ikhsan, S.Pd, M.Pd, MM yang juga anggota DPRD Kabupaten Bandung.

Hadir juga Plt Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Drs. Asep (HC) Sapta Yulianto Dasuki, MAP, Dani Hadianto, SE, MAB (Analis Ketahanan Ekonomi Seni Budaya Agama dan Kemasyarakatan Bakesbangpol Jabar).

Panglima Kesultanan Kodriah Pontianak Asep (HC) Syarif Hasan Al Kadrie, Ketua PAD DPW Kalimantan Barat Asep Stres (Abah Arwana).Sekretaris Dewan Pakar DPP PAD H. Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid, Ketua Paguyuban Asep Dunia Coorporate University (PACU) Asep Chaeruloh, Para Ketua DPW & DPD PAD.

Kemudian, para Ketua Organisasi Sayap PAD, Camat Ciparay Rachmat M,Si, Danramil 2408/Ciparay Kapt Inf Deni, Kapolsek Ciparay yang diwakili Kanit Binmas Ipda Asep Sugian, Kesbangpol Kabupaten Bandung dan tamu undangan lainya.

Dalam KAA ke 6 ini digelar berbagai pagelaran kesenian diantaranya: Jaipongan (Sanggar Mustika Sunda Jelekong), Arpicaramen Band Garut (Pimpinan Asep Tatang Kurnia), Pencak Silat Paguron Gadjah Putih Ruyung Kawung Ciparay, Wayang Golek Dalang Asep Amas, dan lain-lain.

Juga kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema, “Meningkatkan peran/kepedulian Asep dalam mendukung peningkatan Human Development Index (HDI) dan Index Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia”. Dan “Deklarasi Ciparay” yang akan disampaikan kepada pemerintah sebagai wujud kepedulian Asep di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. (Mds)