Garut, MEDIASERUNI – Bank Indonesia (BI) Jawa Barat menggelar West Java Tourism Talk (WJTT) Volume 7 di Garut, dengan tema Meningkatkan Peran Desa Wisata dalam Kestabilan Harga dan Kesejahteraan Masyarakat.
Kegiatan kemarin, 30 Oktober 2024 ini berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Asisten Daerah III Garut, Budi Gan Gan Gumilar, menyambut baik dukungan BI terhadap pengembangan pariwisata Garut, terutama melalui desa wisata.
Menurutnya, langkah BI ini membantu stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Budi Gan Gan juga mengapresiasi upaya BI yang sebelumnya telah menyelenggarakan WJTT di objek wisata Situ Bagendit, yang memberi dampak positif bagi pariwisata daerah.
“Kabupaten Garut, memiliki kekayaan alam dan potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian, yang seharusnya menjadi core bisnis daerah. Garut bahkan menyumbang sekitar 83 persen dari area hijau di Jawa Barat, menjadikannya aset lingkungan yang berharga,” tegas Gan Gan.
Deputi Direktur BI Jawa Barat, M. Setyawan Santoso, menegaskan komitmen BI dalam mendukung ekonomi daerah, termasuk sektor pariwisata.
Setyawan menyebutkan salah satu peran BI adalah menjaga stabilitas harga, dengan inflasi Jawa Barat yang saat ini di angka 2,09 persen.
Selain itu, BI juga mendukung sistem pembayaran dan pertumbuhan ekonomi, di mana sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal, terutama melalui desa wisata.
“Kabupaten Garut dipilih sebagai tuan rumah WJTT ketujuh ini karena potensinya yang besar. Setelah Garut, BI berencana mengunjungi Sukabumi dan Bogor untuk kegiatan serupa sebagai bagian dari upaya meningkatkan pariwisata di Jawa Barat,” kata Setyawan.
Dengan potensi yang dimiliki, Garut diharapkan terus mendapat pendampingan BI dalam mengembangkan sektor pariwisatanya untuk mencapai stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (Cecep Dedi)