Cimahi, MEDIASERUNI – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan kunjungan lapangan ke Gudang KPU Cimahi dan SDN Baros Mandiri 4 di Kota Cimahi pada Minggu, 10 November 2024.

Kunjungan ini bertujuan memantau dampak pohon tumbang yang menimpa sekolah akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024.

Bey mengungkapkan bahwa ada tiga wilayah di Jawa Barat yang terdampak cuaca ekstrem, yaitu Kota Cirebon, Kota Cimahi, dan Kabupaten Cirebon, dengan Cimahi sebagai daerah terdampak paling parah.

Baca Juga:  Demo Tolak Tambang di Karawang Berujung Penyegelan Gerbang PT JSI

Ia mengapresiasi respons cepat Pemkot Cimahi dalam membersihkan pohon tumbang dan menginstruksikan agar gedung yang rusak segera diperbaiki menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Kota Cimahi.

Selain itu, Bey mengingatkan masyarakat Jawa Barat untuk berhati-hati saat bepergian selama hujan deras. Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan berlangsung dari November hingga akhir Februari 2025.

“Jika sedang berkendara, sebaiknya cari tempat aman dan berhenti, terutama bagi pengendara motor,” ujar Bey Machmudin.

Bey juga menyoroti dampak hujan ekstrem terhadap 2.000 kertas suara yang tersimpan di Gudang KPU Kota Cimahi dan terkena air. KPU setempat kini sedang mengeringkan kertas suara tersebut dan telah mengidentifikasi 194 lembar yang harus diganti.

Baca Juga:  Didin Sirojudin Dorong Pondok Pesantren di Karawang Jadi Pusat Entrepreneur

Bey meminta agar KPU di wilayah Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan dalam menyimpan kertas suara, terutama di musim hujan.

“Ini pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam penyimpanan dokumen penting. Kondisi yang dianggap aman sekalipun bisa terdampak saat hujan ekstrem,” tutupnya. (Ari/*)