MEDIASERUNI.ID – Guru adalah profesi yang mulia dan sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Sebagai teladan, guru harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, anak didiknya, dan orang lain.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Al-Mujadillah: 11).
Guru memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Guru yang baik harus menjadi fasilitator, motivator, dan penyampai ilmu pengetahuan yang efektif. Mereka harus memiliki kompetensi yang memadai, seperti penguasaan materi pelajaran, keterampilan mengajar, kecakapan sosial, dan kemampuan menggunakan teknologi.
Menurut Imam Al-Ghazali, guru yang baik harus memiliki kriteria khusus, seperti: Seorang guru itu harus cerdas dan sempurna akalnya, juga guru yang baik akhlaknya, dan kuat fisiknya.
Dengan cerdas dan sempurna akalnya seorang guru itu mempunyai banyak ilmu dan pengetahuan yang akan disampaikan kepada peserta didiknya, dan mempunyai akhlak yang baik karena guru itu sebagai contoh yang baik untuk ditiru kepada anak didik karena akhlak adalah kebaikan yang terpatri di dalam diri manusia akhlak ini menjadi penilaian yang pertama ketika seseorang akan menilai.
Selain itu, Al-Ghazali juga menyebutkan delapan kriteria lain, Pertama, memiliki jiwa kasih sayang terhadap muridnya. Dengan kasih sayang ini seorang murid akan senang dengan gurunya karena di dalam diri manusia itu selalu ingin disayangi tidak suka dengan kekerasan.
Kedua, mengajarkan ilmu tanpa meminta imbalan. Seorang guru itu harus bisa meniru Rasulullah yang mengajarkan karena Allah SWT semata dengan ridho mengajarkan ilmu bagi orang yang membutuhkan.
Ketiga, berfungsi sebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan benar. Karena kejujuran ini adalah perhiasan bagi seorang manusia, diri manusia itu akan merasa tenang ketika nilai kejujuran ini sudah bisa terinternalisasi dan terimplementasi di dalam dirinya.
Keempat, menggunakan metode belajar mengajar yang simpatik. Dengan cara yang simpatik peserta didik akan merasa senang dan tenang ketika dekat dengan guru.
Kelima, menjadi teladan atau panutan yang baik. Seorang guru harus tampil sebagai seorang teladan atau panutan yang baik terhadap murid-muridnya.
Keenam, memahami potensi dan bakat muridnya. Seorang guru harus memahami potensi dan bakat muridnya agar dapat memberikan pendidikan yang tepat.
Ketujuh, memahami kejiwaan murid sesuai dengan tingkat perbedaan umurnya. Seorang guru harus memahami kejiwaan murid sesuai dengan tingkat perbedaan umurnya agar dapat memberikan pendidikan yang tepat.
Kedelapan, berpegang teguh pada prinsip yang diucapkan. Seorang guru harus berpegang teguh pada prinsip yang diucapkan agar tidak bertentangan dengan perbuatannya. Guru yang baik adalah guru yang dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda.
Mereka harus memiliki kompetensi yang memadai, kriteria khusus, dan prinsip yang kuat. Dengan demikian, mereka dapat membentuk karakter dan moral generasi muda yang baik dan berakhlak mulia. Wallahu A’lam. (*)
Aceng Hidayat, S.Pd.I
Kepala Sekolah Dasar Plus 6 Al-Muhajirin Kotabaru Karawang