MEDIASERUNI.ID – Unik sih, tapi kan boleh untuk tahu, supaya tidak jadi penasaran. Menurut berbagai survei dan penelitian sosial, kebiasaan yang sering dilakukan kaum perempuan adalah sering membandingkan diri dengan orang lain. Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kaum wanita.
Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook menyuguhkan gambar dan cerita yang tak hanya sekadar hiburan, tapi juga acuan bagi banyak orang dalam menentukan standar kecantikan dan gaya hidup. Sayangnya, ini bisa membuat wanita sering membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat berujung pada rasa rendah diri dan stres.
Setiap hari, kita dihadapkan dengan foto-foto sempurna, dari gaya hidup yang mewah hingga penampilan fisik yang terlihat tak bercela. Dengan hanya beberapa gesekan jari, kita bisa melihat dunia luar yang penuh dengan kemewahan dan kebahagiaan yang kadang terasa jauh dari kenyataan hidup kita sendiri.
Hal ini memicu keinginan untuk memiliki hidup yang sama, yang pada akhirnya mengarah pada perbandingan diri yang tidak sehat. Perasaan ini muncul karena sosial media sering kali menampilkan gambaran kehidupan yang telah diseleksi dengan sangat hati-hati, tidak jarang hanya menonjolkan sisi terbaik dari seseorang.
Foto-foto yang terlihat sempurna ini sering kali diiringi dengan caption yang menggambarkan kehidupan yang tampak bebas dari masalah. Akibatnya, banyak wanita merasa bahwa hidup mereka tidak cukup baik jika tidak sesuai dengan standar tersebut, meskipun kenyataannya, tidak semua yang tampak di media sosial mencerminkan kehidupan yang sebenarnya.
Dampak yang paling terlihat dari kebiasaan ini adalah menurunnya rasa percaya diri. Ketika seorang wanita terus-menerus melihat kecantikan fisik atau keberhasilan orang lain.
Ia mungkin mulai meragukan nilai dirinya sendiri. “Kenapa saya tidak seberuntung mereka?” atau “Mengapa penampilan saya tidak seperti itu?” adalah pertanyaan yang sering muncul.
Pertanyaan-pertanyaan ini bisa menambah tekanan psikologis yang akhirnya berdampak pada kesehatan mental. Selain itu, kebiasaan membandingkan diri ini juga dapat menyebabkan gangguan tubuh dan mental, seperti gangguan makan.
Banyak wanita yang merasa tidak puas dengan penampilannya setelah melihat gambar-gambar tertentu di media sosial, yang membuat mereka terobsesi dengan penurunan berat badan atau mencoba diet ekstrim yang berbahaya.
Ini adalah akibat langsung dari perbandingan sosial yang berlebihan, di mana nilai diri wanita diukur berdasarkan penampilan fisik semata. Lebih jauh lagi, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan perasaan kesepian meskipun di tengah keramaian.
Media sosial sering kali menciptakan ilusi bahwa semua orang memiliki kehidupan yang lebih menarik dan menyenangkan daripada diri kita.
Ini bisa menumbuhkan rasa cemas dan membuat seseorang merasa tidak cukup baik, bahkan ketika mereka dikelilingi oleh teman-teman atau keluarga yang mencintainya.
Cara Mengatasi
Lalu, bagaimana kita bisa mengatasi kebiasaan membandingkan diri ini? Salah satu langkah pertama adalah dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial atau setidaknya lebih selektif dalam mengikuti akun-akun yang mempengaruhi kita secara negatif.
Fokuslah pada hal-hal yang memberikan kebahagiaan dan memperkuat rasa percaya diri, seperti berinteraksi dengan orang yang positif, berfokus pada pencapaian pribadi, dan merayakan keunikan diri sendiri.
Setiap individu memiliki perjalanan dan standar kecantikan yang berbeda, dan itu yang membuat dunia ini lebih berwarna.
Kebiasaan Kebiasaan Lainnya
Melewatkan Waktu Tidur yang Cukup
Banyak wanita yang sering mengabaikan pentingnya tidur cukup, terutama saat memiliki banyak tanggung jawab di rumah atau pekerjaan.
Begadang untuk menyelesaikan pekerjaan, menjaga anak, atau melakukan kegiatan sosial bisa mengganggu kualitas tidur mereka. Kurang tidur berdampak pada kesehatan mental, fisik, dan kecantikan.
Mengabaikan Kesehatan Mental
Kaum hawa terkadang cenderung menekan perasaan atau kesulitan emosional, mungkin karena rasa takut dianggap lemah atau khawatir akan stigma. Akibatnya, mereka lebih cenderung mengalami stres, kecemasan, atau depresi tanpa mencari bantuan yang tepat. Padahal, menjaga kesehatan mental sangat penting untuk kesejahteraan jangka panjang.
Terlalu Banyak Menunda-Nunda
Kebiasaan menunda pekerjaan, bahkan hal-hal kecil seperti menunda perawatan diri atau pekerjaan rumah tangga, bisa menjadi masalah. Terkadang, wanita merasa terlalu sibuk dengan berbagai tanggung jawab sehingga penundaan ini terjadi tanpa mereka sadari. Ini bisa menyebabkan penumpukan stres dan pekerjaan yang menumpuk.
Melewatkan Waktu untuk Diri Sendiri
Banyak wanita yang cenderung mengorbankan waktu pribadi demi kepentingan orang lain. Mereka terlalu fokus pada pekerjaan, keluarga, atau hubungan, dan lupa memberikan perhatian pada diri mereka sendiri. Ini bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental, serta membuat mereka merasa terkuras.
Tentu saja, kebiasaan ini tidak berlaku untuk semua wanita, karena setiap individu unik. Tapi kebiasaan ini memang sering muncul dalam penelitian sosial, dan memperbaikinya bisa membawa dampak positif yang besar. (*)