MEDIASERUNI – Tuan Tanah Sarman baru saja sampai rumah, langsung disambut Nyai Sarmina, putri semata wayangnya. Sebelum jadi isteri Mandor Surak, orang kampung dan pekerja kebun memang sudah menyebutnya Nyai.
Tuan Tanah Sarman langsung menyeruput kopi hitam pahit yang disajikan Sarmina. Namun dahinya terlihat berkerut. Ada keheranan dihatinya, sekaligus merasa tak percaya, bahwa apa yang disaksikannya di pinggir hutan Laras benarlah Ilmu Silat Kumbang Dari Kulon.
Maklumlah, Tuan Tanah Sarman juga memiliki Ilmu Silat Kumbang Dari Kulon. Ilmu silat itu didapatnya di Banten dari seorang Pu’un (sebutan kepala suku Badui). Bahwa tadi itu jelas manusia bernama Pardjo memainkan ilmu silat itu dengan tangkasnya tentulah mengganggu pikirannya.
Sarmina di kalangan percaturan persilatan dijuluki Pendekar Pedang Daun Tebu tak memyembunyikan keheranannya menyaksikan dahi ayahnya berkerut tebal langsung bertanya.
Namun Tuan Tanah Darman malah balik bertanya keberadaan Mandor Surak, suaminya. “Masih di kebun, bapak. Ada apakah…” Sarmina gantian keheranan. Tidak biasanya pulang dari kebun bapaknya langsung menanyakan kabar suaminya.