Karawang, MEDIASERUNI – Mitologi Tiongkok kaya dengan kisah-kisah yang memikat tentang makhluk-makhluk gaib, di antaranya adalah cerita-cerita tentang ular naga. Dalam budaya Tiongkok, ular naga atau “long” dalam bahasa Tionghoa, memiliki peran yang sangat penting dan dihormati.
Dalam mitologi Tiongkok, ular naga sering kali digambarkan sebagai makhluk yang sangat kuat, bijaksana, dan berkuasa. Mereka diyakini sebagai pemimpin semua binatang di bawah langit dan dikaitkan dengan kekuatan alam, terutama air. Naga dianggap sebagai pelindung kehidupan air dan pengatur hujan, banjir, dan cuaca.
Dalam mitologi Tiongkok, terdapat dua jenis utama naga yang terkenal yakni naga kuning dan naga biru. Naga kuning biasanya dikaitkan dengan kekuasaan dan kemakmuran, sementara naga biru sering dihubungkan dengan cuaca dan hujan yang subur. Keduanya merupakan simbol penting dalam kebudayaan Tiongkok, dan sering kali digambarkan dalam seni, arsitektur, dan festival tradisional.
Selain naga kuning dan naga biru legenda naga hijau pun tak kalah populernya. Menurut legenda ini, Naga Kehijauan adalah salah satu dari empat naga suci yang bertanggung jawab atas empat penjuru dunia. Dia diyakini bertanggung jawab atas kehidupan di timur dan dihormati sebagai pelindung kota dan desa.