Karawang, MEDIASERUNI – Penataan Jalan Tuparev Karawang yang jadi polemik dinilai menyakiti warga Cilamaya. Pasalnya, anggaran yang digunakan berasal dari dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL/CSR) PT Jawa Satu Power (JSP), padahal jalan-jalan di Cilamaya sendiri saat ini banyak yang rusak.
Polemik ini terus bergulir, dan teranyar memicu kesal Gerakan Masyarakat Cikalong-Cilamaya (Gema Cikamaya), yang menilai mestinya JSP memprioritas daerah yang terdampak keberadaan perusahaan tersebut.
Untuk itu, mereka mengajukan surat permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada DPRD Karawang, menuntut agar penggunaan CSR sejumlah perusahaan di Karawang dibuka seterang-terangnya.
“Kami merasa perlu untuk mengetahui alasan di balik keputusan penggunaan dana CSR untuk pembangunan Jalan Tuparev. Mengapa tidak diprioritaskan untuk wilayah Cilamaya, yang merupakan daerah terdampak langsung oleh proyek PLTGU,” tegas tokoh Gema Cikamaya, Elyasa Selasa 3 September 2024.
Dalam RDP itu, Elyasa menjelaskan agar dapat menghadirkan pihak PLTGU JSP dan Pemerintah Kabupaten Karawang, supaya bisa memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai keputusan tersebut.