MEDIASERUNI – Ada hal yang saat ini menjadi renungan bagi pribadi terkait dengan apa yang dulu pernah dilakukan. Salah satunya, beberapa tahun lalu, saya dan beberapa teman ikut mendorong dan memperjuangan berdirinya sebuah madrasah.

Awalnya itu dilakukan sebagai bagian dari kewajiban sebagai pengurus organisasi namun dalam perjalanannya saya tertarik ikut membantu karena ini merupakan sebuah kebaikan.

Kebaikan pada prinsipnya merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Apalagi, dalam berbuat baik adalah yang paling utama dalam rangka mencari rida Allah SWT. Namun ada yang menarik, ternyata ketika berbuat baik itu, sejatinya akan kembali kepada diri sendiri.

Dari awal, saya tak menyangka bahkan di luar dugaan, ketika membantu mendirikan sebuah madrasah beberapa tahun lalu ternyata menjadi sekolah bagi anak saya.

Berbuat baik merupakan sebuah hal yang mesti dilakukan. Perbuatan baik banyak macamnya, dari hal-hal yang bisa jadi dianggap kecil seperti mengambil duri di jalan sampai hal-hal besar seperti reboisasi hutan, dan lainnya.

Baca Juga:  Diamankan di Polres Purwakarta, Seorang Ibu Tega Buang Anak ke Sumur Sampai Tewas

Menyikapi hal itu, saya teringat firman Allah SWT dalam surat Al-Isra’ ayat 7: “Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”

Imam al-Syaukani dalam Fath al-Qadir mengatakan bahwa jika seseorang berbuat baik perkataan ataupun tindakan, maka sebenarnya ia telah berbuat baik pada dirinya, karena ganjaran atau pahala dari perbuatan baik tersebut akan kembali padanya.

Baca Juga:  Kamu Termasuk Orang Sukses, Simak Ciri dan Kebiasaan Mereka

Dan jika seseorang berbuat jahat perkataan atau tindakan. Maka itu akan terjadi atau kembali pula padanya. Menurut Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Marah Labid dilansir pada tafsiralquran.id apabila kalian melakukan perbuatan baik seperti ketaatan, maka kalian telah berbuat baik kepada diri sendiri, karena berkat ketaatan tersebut Allah SWT akan membukakan pintu kebaikan bagi kalian.

Sebaliknya, jika kalian berbuat kejahatan seperti bermaksiat, maka kalian sebenarnya telah berbuat buruk kepada diri sendiri. Sebab, itu semua dapat mendatangkan siksa Allah SWT.

Atas dasar itu, marilah kita terus berbuat baik, karena sejatinya kebaikan akan kembali lagi kepada kita. Begitupun sebaliknya, jika kita berbuat jahat, maka kejayan itu akan kembali kepada diri kita. Oleh karena itu, mari kita kuatkan niat ini dalam berbuat baik semata-mata mengharap rida Allah SWT. (Dadan/Mediaseruni)