Kasus kebocoran gas milik PT Pindo Deli yang berulang sampai lima kali ini, kata Bupati Aep, akan disikapi serius Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu tentu kami minta pertanggungjawaban perusahaan. Jika perusahaan tidak bisa memberikan jaminan keamanan warga, kami tidak akan ragu untuk menutup,” tegas Bupati Aep.
Akibat kebocoran pipa gas caustik soda milik PT Pindo Deli, diperkirakan ratusan orang harus dievakuasi di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Diantaranya RS Rosela, Mandaya Hospital, RS Primaya, dan RS Bayukarta.
Di RS Rosela sebanyak 43 orang korban keracunan dengan gejala yang sama. Seperti pusing, mual, dada panas, bahkan ada yang sampai jatuh pingsan.
“Di rumah sakit yang lain juga ada tapi masih kita data, belum tahu jumlah pastinya,” kata bupati, seraya berkata kondisi warga sedikit membaik setelah ditangani tim dokter. (Mds/*)