Tasikmalaya, MEDIASERUNI – Warga Kampung Simpangurmi RT 07/03 Desa Parakanhonje Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat yang melakukan aksi penolakan perpanjang sewa tanah milik desa oleh perusahaan tower pada hari Minggu (10/11/24), kembali memanas, pasalnya pihak pemdes dan pihak perusahaan tower tersebut tidak respons keluhan warga yang terdampak hingga di rugikan.

Tokoh masyarakat desa Parakanhonje, H. Bayu Kurnia kepada media Seruni mengatakan bahwa dengan tidak digubrisnya aspirasi warga, maka kami akan menggelar kembali aksi serupa bersama masyarakat yang lebih banyak lagi.

“Kami akan melayangkan surat kepada pihak terkait pada pengerahan massa berikutnya,” ungkap Bayu, Selasa 12 November 2024.

Bayu juga menegaskan agar pihak pemdes Parakanhonje transparan dalam menyikapi persoalan ini, seyogyanya pemdes melakukan komunikasi dan koordinasi dengan ketua RT setempat.

Baca Juga:  Hari Kesatuan Gerak PKK 2024, PKK di Garda Terdepan Atasi Tantangan Sosial

“Kami warga disini juga memiliki hak untuk mengetahui bentuk perjanjian sewa-menyewa lahan aset desa, berapa nominal dan lamanya,” ujar Bayu di bilangan Bantarkalong.

IMG 20241112 WA0174

Lebih lanjut, kata Bayu Sampai saat ini kami belum mendapatkan keterangan detail dari pihak pemdes perihal penggunaan atau pengeluaran uang hasil sewa tanah milik desa Parakanhonje tersebut.

“Kemana dan ke siapa saja aliran uang sebesar itu, berapa yang tersisa di rekening desa Parakanhonje, tolong di buktikan dengan print out,” tegas Bayu.

Menurut Bayu, tanah tersebut di sewa oleh pihak lain yang diperuntukkan area tower, namun sangat disayangkan uang aset desa yang seharusnya masuk ke rekening pemerintahan desa tidak ada bukti setorannya, bahkan kuat dugaan uang tersebut sudah habis jadi bancakan tanpa adanya musyawarah bersama lembaga yang ada di desa juga para tokoh.

Baca Juga:  Film Hantu di Sekolah Menyasar PPDB Aman Lancar dan Kondusif

Usai melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat, tim media pun berkunjung ke kantor desa Parakanhonje untuk melakukan konfirmasi kepala desa Parakanhonje, lagi-lagi kades tidak berada ditempat.

Perangkat desa Parakanhonje yang menerima kunjungan media menyatakan bahwa kepala desa sudah sebulan lebih tidak masuk dengan alasan sakit, namun tidak dijelaskan sakit apa. Hingga berita ini di terbitkan, tim media belum terhubung dengan kepala desa Parakanhonje maupun pihak pengelola tower.

Abucek